Selamat ulang tahun ke-41 Racana Gadjah Mada dan Racana Tribhuwanatunggadewi. Seperti biasa momen ulang tahun pramuka UGM selalu ramai dan dipenuhi oleh rangkaian kegiatan yang unik dan inovatif. Apa saja kegiatan-kegiatan yang dihadirkan Pramuka UGM untuk menyambut HUT ke-41 tahun ini? Check this out!
Bahkan sebelum memasuki bulan Agustus, kakak-kakak Pramuka UGM telah melaksanakan Upacara Buka Kegiatan pada tanggal 30 Juli 2022. Pukul 9.30 WIB kakak-kakak Reka Kerja HUT telah memulai upacara di Balairung UGM. Upacara buka juga dihadiri oleh Kak Pangadiyono, S.I.P., selaku perwakilan Direktur Kemahasiswaan UGM dan Kak Dr. Djati Mardiatno, S.Si., M.S.i., selaku Pembina Gugus Depan Kota Yogyakarta 03-073. Dalam laporan Ketua Reka Kerja, Kak Rochmadi Muchtar, D., menyampaikan bahwa tahun ini Pramuka UGM mengangkat tema “Bersama Menguatkan”. Tema besar ini mengungkapkan semangat Pramuka UGM untuk memaknai hari jadi organisasi dengan membangun dan memperkuat kepedulian terhadap masyarakat, terkhususnya masyarakat penyandang disabilitas dalam lingkup pendidikan.
Acara pertama yang diselenggarakan adalah Bincang Alumni. Kegiatan ini mengundang Kak Siti Baroroh, PD., dan Kak Rokhim Safarudin, D., sebagai pembicara serta dimoderatori oleh Kak Rochmadi Muchtar, D. Dengan mengangkat tema “Gelanggang & Sangar Bakti”, Kak Baroroh dan Kak Rokhim berbagi cerita mengenai lika-liku ketika sekretariat Pramuka UGM masih bermukim di Gelanggang Mahasiswa UGM. Kak Rokhim juga menjabarkan kisah pindahnya sekretariat dari Gelanggang Mahasiswa ke Gedung Flat A2 yang saat ini menjadi sekretariat baru Pramuka UGM. Para alumni yang bergabung secara daring juga berkesempatan untuk berbagi kisah mereka di kolom pesan dan beberapa menyampaikan secara langsung ketika dipersilahkan oleh moderator. Bincang Alumni kali ini sukses membuat alumni kembali ke masa-masa ketika mereka masih berdinamika di racana, selain itu juga memberikan gambaran kepada anggota baru yang belum pernah merasakan sekretariat yang bermukim di Gelanggang Mahasiswa. Setelah berbincang dan diselingi permainan singkat, Bincang Alumni ditutup dan para alumni dipersilahkan untuk menggunakan ruang daring jika ingin melanjutkan reuni.
Acara selanjutnya, untuk mewujudkan kepedulian terhadap masyarakat penyandang disabilitas Pramuka UGM bekerja sama dengan pihak SLBN 2 Yogyakarta. Di sana kakak-kakak anggota bertemu dan berinteraksi bersama 13 siswa siswi penyandang tuna grahita. Dalam kegiatan yang berjudul ‘Charity Days’ ini, para anggota mengajak siswa-siswi untuk mengembangkan kemampuan komunikasi, sosialisasi, dan mendukung pengembangan minat serta bakat mereka di bidang seni. Charity Days diselenggarakan selama dua hari pada 10-11 Agustsu 2022 di aula SLBN 2 Yogyakarta.
Hari pertama, dengan dipandu Kak Tahta Ratu Sekarilalang, CD., para anggota racana dan siswa-siswi mengawali kegiatan dengan bermain sambil berkenalan. Berbagai permainan dimainkan, bahkan siswa-siswi juga unjuk bakat bernyanyi bersama di sela-sela kegiatan. Dalam waktu singkat anggota dan siswa-siswi telah akrab satu sama lain. Kemudian menjelang siang, siswa-siswi diajak untuk membuat batik shibori secara berkelompok. Sebelumnya mereka juga sudah pernah belajar membatik dengan teknik ini sehingga mereka sudah cukup mahir. Secara tertib dan bergantian setiap kelompok mencelupkan kain mereka untuk memberikan warna sesuai dengan kesepakatan kelompok mereka. Lalu, hari pertama ditutup dengan kegiatan vlogging bersama.
Pada hari kedua, pagi-pagi sekali kakak-kakak Pramuka UGM telah disambut oleh siswa-siswi yang sudah tidak sabar mengikuti Charity Days hari kedua. Setelah dibuka dengan doa dan permainan singkat, peserta disuguhkan cerita dongeng yang dibawakan oleh Kak Vivid Noor Cholifah, D. Melalui pertunjukan boneka, Kak Vivid menyampaikan bahwa semua orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga tidak perlu sedih dan fokuslah untuk mengembangkan potensi diri. Selanjutnya siswa-siswi dan para anggota kembali dibagi menjadi tiga kelompok untuk mempersiapkan pertunjukan pentas seni. Mereka dibagi menjadi kelompok bernyanyi, menari, dan fashion show. Siswa-siswi beserta kakak-kakak Pramuka UGM berkolaborasi memberikan penampilan terbaik mereka, termasuk menggunakan hasil kreasi batik shibori mereka sebagai properti fashion show. Selain membersamai siswa-siswi, Pramuka UGM juga menyapa guru-guru SLBN 2 Yogyakarta. Kakak-kakak Pramuka UGM mengulik lebih jauh pengalaman para guru dalam mendidik siswa-siswi penyandang disabilitas. Dalam kesempatan kali ini kakak-kakak Pramuka UGM mendapatkan sudut pandang baru dalam memahami teman-teman dengan disabilitas dan ingin membagikan pengetahuannya kepada masyarakat luas melalui e-book yang akan diluncurkan pada Malam Tasyakuran HUT Pramuka UGM.
Semakin mendekati puncak, rasanya semakin mendebarkan. Berbagai rangkaian kegiatan dan persiapan telah dilalui hingga akhirnya tibalah di momen yang sangat dinanti-nanti, Malam Tasyakuran HUT Pramuka UGM ke-41. Di hadiri oleh kakak pembina, perwakilan Kwarcab, Kwarda, berbagai gugusdepan, racana, alumni, dan pihak SLBN 2 Yogyakarta acara berjalan dengan sangat meriah. Acara yang dilaksanakan di Wisdom Park UGM pada tanggal 27 Agustus 2022 itu dipandu oleh Kak Eunika Arum Karin Thea, CD., dan Kak Muhammad Fadilah Umar, CD. Setelah doa dan sambutan, pemotongan tumpeng dilaksanakan oleh Kak Prof. Dr. Tina Afiatin, M.Si., Psikolog., MD., selaku Ketua Gugus Depan Kota Yogyakarta 03-074 dan diberikan kepada Kak Rochmadi Muchtar, D., selaku Ketua Reka Kerja HUT Pramuka UGM ke-41. Tak lupa pula Pramuka UGM merilis e-book panduan dan pengetahuan jenis-jenis disabilitas, pandangan terhadap disabilitas, dan tips berinteraksi dengan penyandang disabilitas. E-book ini berjudul “Sudahkah Kita Peduli: Mengenali, Memhami, dan Peduli Penyandang Disabilitas” dan bisa dibaca di www.bit.ly/e-bookhut.
Malam Tasyakuran tidak akan lengkap tanpa pembacaan Jejak-Jejak Racana. Kali ini pembacaan Jejak-Jejak Racana dibacakan oleh Kak Muhammad Arfy Abror, D., selaku Ketua Racana Gadjah Mada dan Kak Handayani, D., selaku Ketua Racana Tribhuwanatunggadewi. Momen ini memberi waktu bagi para anggota untuk kembali menilik perjalanan yang telah dilalui selama 41 tahun Pramuka UGM berdiri. Diharapkan agar semangat dan persaudaraan bakti antar warga racana terus terjaga dulu, kini, hingga nanti.
Tentu saja sesi hiburan tidak boleh terlewatkan. Batik shibori hasil karya siswa-siswi SLBN 2 Yogyakarta kembali ditampilkan dalam fashion show yang dibawakan oleh Reka Kerja. Selain itu, Kak Thea dan Kak Fadhil mengajak para hadirin untuk ikut melakukan games berhadiah bingkisan spesial dari Pramuka UGM. Hadirin sangat antusias bermain dan menyampaikan pesan kesan mereka untuk ulang tahun Pramuka UGM tahun ini. Acara ditutup dengan persembahan manis dari kakak-kakak reka kerja yang memainkan drama musikal sebagai ajang unjuk bakat mereka.
Setelah mengarungi rangkaian kegiatan selama kurang lebih satu bulan, 4 September 2022, reka kerja kembali berkumpul di Balairung UGM untuk menyelenggarakan Upacara Tutup Kegiatan. Selain menutup dan melaporkan pelaksanaan kegiatan HUT Pramuka UGM ke-41, dilaksanakan juga penganugerahan Lencana Karya Tama kepada anggota Pramuka UGM yang telah memberikan kontribusi di racana dan memenuhi persyaratan penerima LKT. Setiap tahunnya, Pramuka UGM terus mempersembahkan kontribusi dengan meningkatkan kebermanfaatan dan membawa dampak nyata bagi bangsa melalui semangat praja muda karana.
Penulis: Vivid Noor Cholifah, D
0 Komentar